Skip to main content

Cerita Horror - Pulpen




Diceritakan oleh Aris

Namaku Aris,kisah ini terjadi saat aku masih kuliah beberapa tahun yang lalu. Nama kampus dan lokasi aku dirahasiakan.

Aku termasuk mahasiswa yang sering banget mengerjakan tugas dan menghabiskan waktu di Lab kampus. Soalnya suasananya mendukung untuk belajar dan sampai malem pun masih rame. Kadang aku bisa di lab hingga larut malam. Soalnya kos ku juga deket dari kampus dan kadang males juga pulang jadi lanjut aja sekalian.


Sampai suatu hari seorang temanku menceritakan kisah yang lagi heboh di kampus. Tepatnya di lab favoritku itu.

Ceritanya seperti ini, ada seorang mahasiswa yang sama sepertiku sih, sering ngerjain tugas dan belajar di lab. Sebut aja namanya Irwan. Nah selanjutnya cerita akan pindah ke sudut pandang Irwan ya.

Sudut Pandang Irwan:
Hari ini seperti biasa rutinitas buatku, ngerjain tugas di lab kampus. Tapi ngga biasanya, malam ini jam 10an lab udah sepi. Biasanya masih rame. Ruangan lab masih agak terang dan terlihat ada beberapa orang sedang belajar di sana. Lalu ada juga yang bergegas keluar mungkin pulang atau makan malam.


Ya bagus deh, jadi aku bisa lebih fokus belajarnya. Kadang kalo rame ada aja temen yang ngajak ngobrol.Suasana makin sepi nih, satu per satu pada keluar ruangan lab. Mungkin pada rehat bentar kali atau cari makan, batinku.

Ngga terasa tinggal aku doang di dalam ruangan tersebut. Nah sekitar 10 menit kemudian ada mahasiswi masuk ruangan lab dan duduk di seberangku. Ngerjain tugas juga. Kami fokus dengan tugas masing-masing jadi ngga ngobrol. Lagian aku juga ga kenal anak ini, mungkin dari kelas yang berbeda.


Sekitar 30 menitan ngerjain materi, tiba-tiba pulpen di mejaku jatuh. Huh, padahal aku baru mau ambil pulpennya untuk ngasi notes ke halaman-halaman di buku biar ngga kelupaan.

Mahasiswi di seberangku tetap fokus dengan tugasnya. Aku menunduk mencari pulpen yang jatuh dari atas mejaku. Saat aku memandang ke lantai untuk mengambil pulpen aku melihat meja seberangkuk kosong..loh..kok kosong..kan ada orangnya?? apa sudah pergi cewek tadi?

Aku mengambil pulpen dan kembali duduk di meja. Eh, ternyata mahasiswi tadi masih ada di meja seberang.

Tiba-tiba angin terasa begitu dingin dan aku merinding. Fix ngga ada kakinya sama sekali cewek ini..jangan-jangan..jantungku berdebar-debar kencang. Aku melirik ke luar jendela, sudah gelap banget di luar. Sudah mau tengah malam dan aku masih ada di lab kampus ini. Huh, aku jadi menyesal dengan kebiasaan suka berlama-lama hingga larut malam di lab. Perasaanku semakin tidak enak, dengan cepat kubereskan buku-buku dan peralatanku, mengambil tasku dan berdiri,siap kabur.

Karena gugup, kakiku kesandung salah satu bangku sehingga mengeluarkan bunyi hentakan. Lalu “mahasiswi” tadi mengangkat pandangannya ke arahku dan tersenyum. Aduh, semakin merinding bulu kudukku. Spontan aku ngomong basa basi "Duluan ya mba..udah malem nih"


Sambil ngomong aku berjalan ke arah pintu. Kemudian mahasiswi ini menjawab dengan senyum tenang "Udah malem, apa udah tau?". Aku kaget banget mendengar jawabannya dan jantungku berdebar makin keras, rasa takut langsung menyergapku. Tanpa pikir panjang aku lari keluar ruangan tersebut.

Sejak kejadian ini, aku udah jarang belajar di lab kampus hingga malam. Maksimal jam 7-8 malam saat kondisi masih ramai aku pulang.

Begitulah kejadian di kampusku. Bagi kalian yang hobi belajar di lab atau perpustakaan kampus sampai larut malam, waspadalah karena terkadang "mereka" juga ikut menemanimu di sana. SEKIAN




Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horror - Hantu Penjual Nasi Goreng

Diceritakan oleh Winy. Halo gaes, kali ini aku mau cerita pengalaman serem yang pernah kualami saat masih kos di sebuah kota. Nama lokasi wilayah semua kurahasiakan ya. Namaku Winy, saat itu aku kos di sebuah rumah yang letaknya ngga jauh dari tempat kerjaku.   Malam itu sepulang kerja aku sedang istirahat di kos dan ngobrol-ngobrol dengan tetangga kos ku Ka Yuni. Ada aja topik obrolan yang kami bahas sampai energi rasanya habis dan Ka Yuni tiba-tiba bilang “Win aku laper lagi kita beli makan yuk”. Padahal saat itu aku sudah makan di kantor jam 5 sore, dan sekarang udah ngerasa lapar lagi. Sama seperti Ka Yuni. Aku melirik jam dinding di ruang tamu kos, sudah jam 8 malam. “Mau makan apa Ka?” lalu ka Yuni menjawab “apa aja deh, pecel juga boleh! Yuk berangkat!” sambil meraih kunci motor. Baca juga :  Cerita Horror-Rumah Selebriti yang Dihantui Mama Cass Aku menjawab “Bentar kak siap2 dulu ganti baju” lalu Ka Yuni menanggapi “oke ketemu di gerbang yah”....

Cerita Horror-Ketukan di Pintu Asrama

Kisah horror kali ini berasal dari Malaysia... Sumber : hungzai com Kisah ini terjadi di sebuah kampus universitas negeri di Malaysia. Untuk nama dan lokasi kampus mohon maaf sudah lupa persisnya, tapi kisah ini menjadi sebuah urban legend di sana. Baca juga :  Hotel Angker di Tepi Pantai Part.1 Peristiwa horror ini terjadi di  sebuah asrama putri. Beberapa tahun yang lalu, kampusku sedang mengadakan orientasi. Para mahasiswa baru langsung sibuk mengikuti jadwal kegiatan orientasi selama seminggu. Sebagai mahasiswi baru, aku mendapat sebuah kamar di asrama putri. Seharusnya setiap kamar diisi 2 orang. Namun Karena jumlah kami  yang ganjil akhirnya aku menempati kamar ini sendirian. Selama menjalani berbagai kegiatan orientasi, para senior sering mengingatkan agar jangan membuka pintu kamar jika ada bunyi ketukan di tengah malam. Saat  teman-teman mahasiswa baru bertanya kepada senior mengenai alasannya, senior tidak mau me...

Cerita Horror di Hotel Bintang Lima Singapore

Hai nama saya Fredy. kisah ini terjadi 5 tahun lalu. Saat itu saya lagi melakukan perjalanan bisnis ke Singapore. Saya mau membagikan pengalaman horror saya di sebuah hotel untuk semua pembaca Scarynotes Official. Setelah mendarat di bandara saya langsung mengikuti berbagai meeting seharian dan akhirnya saya kembali ke hotel di jam 8 malam..Hotel ini memang sangat nyaman dan merupakan hotel bintang 5 yang berada di kawasan pertokoan strategis dan mudah dijangkau lewat MRT. Benar-benar memberikan kemudahan bagi para tamu yang menginap. Badan terasa capek banget dan saya udah membayangkan mau langsung istirahat. Mandi dan makan malam serta nonton TV sambil merefresh tenaga untuk rangkaian acara besok. Malam itu saya tidur pulas. Tapi di jam 1 pagi saya terbangun oleh bunyi telepon di kamar hotel. Ketika diangkat tidak ada suara dan hal ini berulang sampai 3 kali. Akhirnya saya menelpon resepsionis dan seorang teknisi datang untuk menukar pesawat telpon di ruang saya dengan pesawat baru. ...