Kisah
horror kali ini berasal dari Malaysia...
Sumber :
hungzai com
Kisah ini
terjadi di sebuah kampus universitas negeri di Malaysia. Untuk nama dan lokasi
kampus mohon maaf sudah lupa persisnya, tapi kisah ini menjadi sebuah urban
legend di sana.
Baca juga
: Hotel
Angker di Tepi Pantai Part.1
Peristiwa
horror ini terjadi di sebuah asrama putri. Beberapa tahun yang lalu,
kampusku sedang mengadakan orientasi. Para mahasiswa baru langsung sibuk
mengikuti jadwal kegiatan orientasi selama seminggu. Sebagai mahasiswi baru,
aku mendapat sebuah kamar di asrama putri. Seharusnya setiap kamar diisi 2
orang. Namun Karena jumlah kami yang ganjil akhirnya aku menempati
kamar ini sendirian.
Selama
menjalani berbagai kegiatan orientasi, para senior sering mengingatkan agar
jangan membuka pintu kamar jika ada bunyi ketukan di tengah malam. Saat
teman-teman mahasiswa baru bertanya kepada senior mengenai alasannya, senior
tidak mau memberitahukan. Namun teman-temanku menduga alasannya adalah karena
adanya sebuah sejarah tragis yang terjadi di asrama ini.
Baca juga
: Hotel
Angker di Tepi Pantai Part.2
Kisahnya
seperti ini.. bertahun-tahun yang lalu, seorang mahasiswi senior ribut besar di
telpon dengan pacarnya saat tengah malam. Dalam keadaan putus asa, mahasiswi
senior ini mencari temen curhat dan mengetuk satu persatu pintu di kamar di
asrama. Tapi karena jam yang sudah terlalu malam, semua orang sudah terlelap
dan tidak ada yang bangun untuk membukakan pintu.
Karena
putus asa, kalut tidak bisa berpikir jernih dan tak memiliki teman bicara,
akhirnya mahasiswi malang itu naik ke lantai atas dan loncat mengakhiri
nyawanya. Sejak saat itu, di malam hari akan ada suara ketukan di pintu-pintu
kamar asrama putri tepat di jam di mana sang mahasiswi senior tersebut bunuh
diri.
Baca juga
: Pengalaman
Mencekam di MRT Orchard Singapore
Saat
mendengar kisah ini, aku sangat ketakutan dan tidak berani tidur
sendirian. Ketika malam tiba, aku masih terjaga mengingat kisah seram itu.
Bunyi jam dinding terdengar jelas dan tiba-tiba aku mendengar ada bunyi ketukan
pelan dari ujung lorong. Dimulai dari kamar pertama. Ketukan itu disusul dengan
suara perempuan yang bertanya “Ada yang bisa diajak ngobrol?”
Suara
ketukan dan pertanyaan semakin keras terdengar mendekat dengan nada pedih yang
memilukan. Saat suara itu semakin mendekati kamarku, aku pun sembunyi di balik
selimut. Saat ketukan itu sampai di depan pintu kamarku, bunyinya
pelan..disusul kalimat “Akhirnya ada yang bisa kuajak ngobrol di sini..”
Jantungku
seakan berhenti berdetak saat mendengar kalimat itu. Aku pun pingsan.
Oya, ada bagian cerita mengenai peristiwa bunuh diri senior tersebut yang belum
aku sampaikan, yaitu saat senior itu loncat, tubuhnya jatuh dengan posisi
kepala duluan. Jadi sosok hantunya akan berjalan dalam posisi merayap dengan
kepala di bawah dan kaki di atas.
SEKIAN
Comments
Post a Comment
Komentar