Skip to main content

Cerita Horror - Balkon Apartemen


Sumber cerita : burn22 from lowyat
Apartemen yang memiliki balkon cukup luas pasti menyenangkan dan membuat kita bisa bersantai menikmati pemandangan. Apalagi jika apartemen itu berada di lokasi wisata. Tentu balkon yang nyaman bisa menjadi lokasi untuk mengambil foto-foto liburan.

Cerita kali ini adalah pengalamanku saat bersantai di balkon apartemen yang menjadi akomodasi liburan tempat menginap saat berada di Genting Highland.


Genting merupakan kawasan wisata di Malaysia yang memiliki alam indah dan udara yang sejuk. Belum lagi kawasan ini sering berkabut sehingga suasananya terasa begitu alami dan tenang terutama kalau kita sedang penat dengan rutinitas kota besar.

Di kawasan liburan ini aku ngga menyangka akan menemukan suatu pengalaman horror. 
Kejadian ini kualami beberapa tahun yang lalu. Saat itu aku dan teman-temanku merencanakan liburan di Genting. Kami memilih akomodasi penginapan di Ria Apartment yang sesuai budget. 


Sesampainya di sana, kami jalan-jalan dulu di kawasan Genting kemudian check in di penginapan tersebut. Karena sudah lelah sehabis jalan-jalan akhirnya kami tidur pulas dan hari pertama berjalan dengan lancer tanpa suatu masalah.
Di hari kedua, setelah jalan-jalan dan kulineran, kami putuskan kembali ke apartemen tempat kami menginap untuk istirahat. Aku dan beberapa teman ingin melihat pemandangan dari balkon apartemen. Saat itu jam sudah larut malam sekitar jam 1 pagi.

Satu orang teman sebut saja Kevin memutuskan mengambil minuman ringan dari kulkas dan rokok untuk dinikmati bareng sambil hangout di balkon. Viewnya memang bagus, kita bisa melihat kawasan Genting dan suasana malam. 
Sambil minum softdrink dan ngobrol, aku memutuskan berdiam rileks sejenak memandangi view malam dan menikmati minuman. Ini baru namanya suasana liburan..refreshing. ..becanda seru dengan teman-teman. Sebelum kembali lagi ke rutinitas pekerjaan dan tugas-tugas yang menumpuk.


Di kegelapan, mataku menangkap ada sosok yang terbang melayang dari seberang..melayang pelan ke arah kami..”mungkin burung..” pikirku dan meneruskan menikmati suasana. Beberapa teman memutar musik dari hp dan menyanyikan lagu. Bener-bener santai deh.
Setelah ikutan nyanyi sebentar dengan mereka..aku kembali larut dalam pikiran. Memikirkan rencana besok mau kemana..mau lanjut explore kawasan.. ini dan juga di satu sisi bersyukur bisa ketemuan lagi dengan teman-teman yang masing-masing punya kesibukan.

Mataku kembali tertarik untuk melirik ke arah seberang..suasana masih gelap dan aku melihat sosok “burung” itu terbang mendekat. Karena viewnya berkabut maka aku ngga bisa melihat jelas bentuk burung itu.
Tak lama kemudian, suasana mendadak hening. Lagu yang diputar di hp temanku juga sudah berhenti. Bagus deh..biar lebih rileks menikmati malam..lagian besok juga ngga usah bangun pagi, batinku. Sambil melirik kaleng softdrink di tangan aku ingatkan diriku  untuk tidur setelah minuman ini habis.


Tiba-tiba aku merasa seakan-akan tertarik untuk menengok ke arah burung itu lagi. Aku pun mengangkat pandangan dan mengamati..terlihat sosok itu semakin dekat dan kabut yang tadi sangat tebal mulai menipis sedikit..burung ini memiliki bulu-bulu yang panjang..mungkin sejenis gagak atau..burung khas kawasan ini kali ya..pikirku..

Tiba-tiba gerakan terbangnya mendadak terlihat lebih cepat..dan kini..dalam kondisi kabut yang menipis.. aku bisa melihat lebih jelas..warna bulu hitam atau surai hitam burung itu panjang..kok mirip rambut manusia..oh no..apakah mataku salah lihat..
Sosok yang terbang itu..bentuknya semakin dekat dan ..ini ternyata..bukan seekor burung..melainkan .. kepala manusia..dengan rambut lebat dan panjang menjuntai..awalnya tidak kelihatan karena rambut panjangnya menutupi wajah..kini aku bisa melihat wajahnya..matanya melotot seakan-akan mau keluar dari rongganya..wajahnya..seperti wajah seorang perempuan..

Mukanya penuh darah..dan wajahnya menatapku tajam..mulutnya tersenyum lebar..sangat mengerikan..senyumnya semakin lebar ketika sosok kepala itu melayang terbang semakin mendekat.. Kepala wanita terbang itu kini sudah semakin dekat menuju ke arah balkon apartemenku..aku diam bagai terhipnotis menatap kepala terbang itu..badanku seakan beku ga bisa bergerak. Suasana sekelilingku gelap hanya ada sejumlah lampu kota yang menyala. 


Sekuat tenaga aku berusaha menggerakkan sikuku menyenggol temanku Kevin yang ada di sebelahku..”Lu liat itu..” gumam Kevin. Fix artinya dia juga liat!! Aku berusaha keras menengok ke arah Kevin..kami berpandang-pandangan..dan Kevin mengangguk cepat ..kuanggap itu kode untuk kabur..

Dengan panik kami lari masuk ke ruang tamu diikuti 3 teman lain yang ikutan teriak. Sesampainya di ruang tamu aku langsung mengunci pintu balkon dan menutup pintu kacanya dengan gorden rapat-rapat.
Kami semua gak ada yang berani ngomong semalaman. Aku yakin teman-temanku juga melihat sosok itu. Malam itu aku ngga bisa tidur, dari arah balkon terdengar bunyi ketukan semalaman sambil sesekali diselingi suara tawa wanita. Aku yakin suara ketukan itu adalah ulah hantu kepala terbang tersebut.

Ngga ada seorangpun dari kami yang berani ke jendela balkon  untuk ngecek bunyi ketukan. Meski kadang suaranya bertambah keras..kami tetap ngga mau mengecek. Keesokan paginya kami semua langsung kompak check out dari apartemen tersebut dan mencari akomodasi lain. 


Saat kami sudah check out dan makan siang di luar, akhirnya semua buka suara. Ternyata teman ku Jack yang pertama menghentikan suara musik sudah melihat kepala tersebut dan sama sepertiku, dia juga ngga bisa bergerak kaya terhipnotis memandanginya. Hanya aku dan Kevin yang belum nyadar. Jadi ketika kami histeris lari ke dalam mereka semua pun ikutan. 

Demikianlah ceritaku menginap di sebuah apartemen di kawasan Genting.
Pengalaman ini membuatku takut berlama-lama berdiri di balkon apartemen lagi. Karena..pengalaman wajah mengerikan kepala terbang itu masih jelas sekali terbayang-bayang  dalam ingatanku. Sekian


Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horror - Hantu Penjual Nasi Goreng

Diceritakan oleh Winy. Halo gaes, kali ini aku mau cerita pengalaman serem yang pernah kualami saat masih kos di sebuah kota. Nama lokasi wilayah semua kurahasiakan ya. Namaku Winy, saat itu aku kos di sebuah rumah yang letaknya ngga jauh dari tempat kerjaku.   Malam itu sepulang kerja aku sedang istirahat di kos dan ngobrol-ngobrol dengan tetangga kos ku Ka Yuni. Ada aja topik obrolan yang kami bahas sampai energi rasanya habis dan Ka Yuni tiba-tiba bilang “Win aku laper lagi kita beli makan yuk”. Padahal saat itu aku sudah makan di kantor jam 5 sore, dan sekarang udah ngerasa lapar lagi. Sama seperti Ka Yuni. Aku melirik jam dinding di ruang tamu kos, sudah jam 8 malam. “Mau makan apa Ka?” lalu ka Yuni menjawab “apa aja deh, pecel juga boleh! Yuk berangkat!” sambil meraih kunci motor. Baca juga :  Cerita Horror-Rumah Selebriti yang Dihantui Mama Cass Aku menjawab “Bentar kak siap2 dulu ganti baju” lalu Ka Yuni menanggapi “oke ketemu di gerbang yah”....

Cerita Horror-Ketukan di Pintu Asrama

Kisah horror kali ini berasal dari Malaysia... Sumber : hungzai com Kisah ini terjadi di sebuah kampus universitas negeri di Malaysia. Untuk nama dan lokasi kampus mohon maaf sudah lupa persisnya, tapi kisah ini menjadi sebuah urban legend di sana. Baca juga :  Hotel Angker di Tepi Pantai Part.1 Peristiwa horror ini terjadi di  sebuah asrama putri. Beberapa tahun yang lalu, kampusku sedang mengadakan orientasi. Para mahasiswa baru langsung sibuk mengikuti jadwal kegiatan orientasi selama seminggu. Sebagai mahasiswi baru, aku mendapat sebuah kamar di asrama putri. Seharusnya setiap kamar diisi 2 orang. Namun Karena jumlah kami  yang ganjil akhirnya aku menempati kamar ini sendirian. Selama menjalani berbagai kegiatan orientasi, para senior sering mengingatkan agar jangan membuka pintu kamar jika ada bunyi ketukan di tengah malam. Saat  teman-teman mahasiswa baru bertanya kepada senior mengenai alasannya, senior tidak mau me...

Cerita Horror di Hotel Bintang Lima Singapore

Hai nama saya Fredy. kisah ini terjadi 5 tahun lalu. Saat itu saya lagi melakukan perjalanan bisnis ke Singapore. Saya mau membagikan pengalaman horror saya di sebuah hotel untuk semua pembaca Scarynotes Official. Setelah mendarat di bandara saya langsung mengikuti berbagai meeting seharian dan akhirnya saya kembali ke hotel di jam 8 malam..Hotel ini memang sangat nyaman dan merupakan hotel bintang 5 yang berada di kawasan pertokoan strategis dan mudah dijangkau lewat MRT. Benar-benar memberikan kemudahan bagi para tamu yang menginap. Badan terasa capek banget dan saya udah membayangkan mau langsung istirahat. Mandi dan makan malam serta nonton TV sambil merefresh tenaga untuk rangkaian acara besok. Malam itu saya tidur pulas. Tapi di jam 1 pagi saya terbangun oleh bunyi telepon di kamar hotel. Ketika diangkat tidak ada suara dan hal ini berulang sampai 3 kali. Akhirnya saya menelpon resepsionis dan seorang teknisi datang untuk menukar pesawat telpon di ruang saya dengan pesawat baru. ...