Diceritakan oleh : Arsi
Aku Arsi..cerita yang kubagikan ini adalah pengalaman
sewaktu kos dekat lokasi kerja. Untuk nama kota dan wilayah aku rahasiakan.
Saat itu aku harus cepat-cepat mulai bekerja di perusahaan baru, dan memiliki
sedikit waktu untuk mencari kamar kos. Sehingga setelah melakukan survey
singkat ke beberapa lokasi kos, aku langsung memilih kos yang jaraknya terdekat
dari kantor.
Aku ingat penjaga kos langsung mengarahkan aku ke kamar kos
yang ada di pojok lorong. Pas banget katanya, penghuninya baru pindah. Suasana
lorong sore itu agak gelap dan cukup panjang, juga sunyi. Boleh juga untuk
mencari ketenangan, pikirku. Tanpa pikir panjang aku langsung membayar DP dan
mulai proses pindahan.
Baca juga : Cerita Horror-Sebuah Mantel
Tak terasa aku sudah kos di sini selama 2 mingguan. Biasanya
aku pulang malam dari kantor dan langsung berjalan melewati lorong yang
remang-remang ini menuju kamarku di pojok ruangan. Kamarku memang cukup luas,
ada kamar mandi di dalamnya. Jadi dari segi kenyamanan dan privacy memang sesuai
keinginanku. Bangunan ini merupakan rumah tua, jadi kamarnya
besar-besar..langit-langit tinggi dan sirkulasi udaranya adem. Sejuk banget
jadi tanpa AC pun sudah nyaman. Aku merasa cukup beruntung menempati kos ini.
Oya berhubung aku orang yang serba instan dan jarang masak,
jadi aku biasa beli makanan. Kadang di kantor juga sudah makan malam. Paling
aku stock cemilan biskuit dan mie instan yang bisa diseduh dengan air panas
jika lapar melanda di malam hari. Nggak sehat sih, tapi ya biasanya malam
setiba di kos aku sudah ngantuk dan maunya rebahan aja.
Baca juga : Cerita Horror-Room Service
Pada hari Sabtu, aku libur kerja dan suasana kos sepi. Aku
habis pesan makan siang delivery dari sebuah kantin deket kos. Sambil menunggu
makanan datang, aku bergegas mau keluar sebentar ke minimarket terdekat untuk
membeli beberapa keperluan. Dan aku kembali melihat benda-benda kuno yang
diletakkan di sudut seberang kamarku.
Ada lukisan cukup besar berwajah wanita tua dengan rambut
terurai..matanya menatap tajam ke depan..aku ngerasa ngga nyaman setiap melihat
lukisan itu..biasanya wanita yang sudah berumur jarang mengurai rambut, tapi
ini agak berbeda.. lalu di samping lukisan ada boneka anak kecil yang sudah
usang. Duh serem banget. Belum lagi foto-foto tua berwarna kekuningan dengan yang
menampilkan wajah beberapa wanita tua juga anak-anak yang seakan-akan menatapku
setiap melewatinya. Menurut penjaga kos, barang-barang ini adalah milik
almarhum kakak dari pemilik rumah yang dulu tinggal di sini. Katanya sementara
ditempatkan di seberang kamarku.
Baca juga : Cerita Horror-Bunyi Mesin Ketik di Malam Hari
Tapi kok sudah 2 minggu masih aja berada di
sini? Saat aku membuka pintu, pandangan ku langsung menghadap ke wajah wanita
tua di lukisan. Jantungku serasa berdebar-debar.
Aku berencana menanyakan ke penjaga kos apakah barang-barang
itu bisa dipindahkan ke area lain karena aku merasa tidak nyaman melihatnya.
Seakan-akan mereka memandangiku. Tiba-tiba ponselku berbunyi, ada call dari temanku
Yeni..aku pun larut dalam obrolan sehingga lupa pada kondisi pojok depan kamar
yang membuatku nggak nyaman.
Hari pun berlalu dan aku kembali menjalani aktivitas
sehari-hari, yaitu pagi sudah berangkat kerja dan pulang malam. Maklum di
kantor sedang lembur dan membereskan report bulanan yang sangat merepotkan.
Biasanya aku pulang dalam keadaan capek dan langsung tidur. Kadang masih sempat
nonton TV sedikit sebelum tidur. Akupun mulai lupa dengan lukisan dan barang
antik di pojok depan kamar yang hingga kini masih ada di sana.
Kejadian bermula saat aku pulang mejelang tengah malam dalam
kondisi haid. Badanku sudah capek dan haid sedang deras. Tadi di kantor aku
udah ganti pembalut dan kini mulai ngerasa ngga nyaman sehingga memutuskan
segera ganti pembalut sebelum tidur. Setelah mandi dan bersih-bersih aku pun
siap beristirahat dan tidur. Anehnya, aku ngga merasa ngantuk sama sekali. Aku
pun memaksakan diri untuk tidur.
Cukup lama aku memejamkan mata tapi ngga bisa tidur akhirnya
aku putuskan menyalakan TV untuk membuatku mengantuk. Saat aku mulai memejamkan
mata, aku mendengar suara “hhhhhhhhhhhhhhhhh…” seperti orang bernapas dengan
berat. Suara itu terdengar dari arah belakangku. Dengan cepat aku menengok dan
…aku kaget banget..di sampingku..aku melihat seorang wanita
kurus..keriput..dengan rambut panjang acak-acakan yang menutupi wajahnya…aku
langsung menjerit dan menyalakan lampu..”Aaaaa!!!”
Saat lampu menyala, sosok itu sudah hilang.
Aku memutuskan
ngga tidur hingga pagi. Untungnya besok hari Sabtu dan jadwalku memang libur.
Pagi itu aku langsung beberes barang-barang kos dan memutuskan keluar dari kos
tersebut. Jam 9 pagi sudah ada temanku Yeni yang datang membantuku pindahan.
Penjaga kos yang heran bertanya kenapa pindah, aku memberikan alasan singkat
bahwa aku harus pulang dulu ga bisa kos karena rumah kosong. Padahal aku udah
ngga betah di kamar itu.
Di perjalanan aku teringat wajah di lukisan depan pojok
kamar. Mungkinkah, sosok wanita tua dengan bunyi napas berat yang menampakkan
diri itu ada kaitannya dengan lukisan tersebut? Atau apakah wanita itu sosok
yang ada di dalam lukisan? Wallahualam, yang jelas aku masih ingat jelas wajah
di lukisan tersebut.
Syukurlah setelah itu aku menemukan kos baru yang nyaman dan
suasananya tidak menyeramkan dan bisa kutempati dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga : Cerita Horror-Lembur Shift Malam
Demikianlah pengalaman horrorku saat kos di rumah tua. Ingat jangan baca sendirian
ya gaes..karena “mereka” suka hadir. dan bagi kalian yang mau cari kos jika
sudah merasa ngga nyaman seperti aku dulu, mending langsung pindah.
Comments
Post a Comment
Komentar